SELAMAT DATANG DI BLOG CAHAYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ADALAH NAFAS, NAFAS UNTUK MENCARI PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN UNTUK BERNAFAS

Senin, 05 November 2012

Trik memecah botol misterius terungkap

TRIK MEMECAH BOTOL MISTERIUS TERUNGKAP


 Ketika botol kaca diisi air dan bagian atasnya dipukul, maka yang lebih dulu pecah justru bagian bawah botol itu. Fisikawan telah menemukan rahasia trik ini. Mereka memberinya nama: ledakan gelembung.

Trik ruang ledakan terlihat ketika massa air penuh berada dalam botol kaca, kemudian memegangnya di bagian atas. Sementara itu bibir botol dihentak dengan keras dengan bagian tangan yang lain. Anehnya, cara ini akan menyebabkan bagian bawah botol justru malah pecah lebih dulu.

Untuk mencari tahu mengapa hal ini terjadi, para peneliti mengambil rekaman video kecepatan tinggi. Video tersebut mereka saat sebelum, selama, dan setelah proses pemecahan botol ini.

Video menunjukkan bahwa memukul botol tidak langsung menghancurkannya. Pukulan kuat itu menyebabkan botol mengalami percepatan ke bawah. Cairan yang memenuhi botol ternyata lebih responsif terhadap hentakan tadi.

Karena terhentak, cairan yang mengendap di bagian bawah botol bergerak pertama membentuk gelembung. Sementara, sisa cairan lainnya baru bergerak sepersekian detik kemudian.

Ketika cairan berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain, mereka meninggalkan kekosongan. Daerah kosong itu bertekanan rendah. Perbedaan akselerasi di lain tempat itu menyebabkan cairan yang berada di bawah botol memiliki tekanan paling rendah dibandingkan dengan bagian lain.

Jika percepatan yang dialami oleh botol cukup besar maka tekanan yang berkurang akan menyebabkan beberapa air di bagian bawah akan berubah menjadi gelembung. Proses ini disebut dengan kavitasi.

"Kita sering melihat gelembung kavitasi pada baling-baling di dalam air. Di sana biasanya disebabkan oleh kecepatan tinggi dari pisau sheering yang mengenai cairan," ujar peneliti Tadd Truscott, ahli dinamika cairan di Brigham Young University di Provo, Utah.

Setelah memukul botol dengan cepat, tekanan di bagian bawah botol dengan cepat kembali normal. Dengan demikian, gelembung akan lenyap. Ketiadaan gelembung tadi berlangsung 10 kali lebih cepat daripada awal terbentuknya. Reaksi inilah yang menyebabkan bagian bawah botol retak. Maka air akan muncrat keluar setelahnya.

Namun, efek ledakan tak bekerja dengan air soda yang sebelumnya sudah memiliki gelembung di dalamnya. Meskipun memukul botol yang diisi dengan air berkarbonasi hanya akan menyebabkan terbentuknya gelembung saja.

"Temuan ini dapat membantu menjelaskan beberapa aspek kerusakan yang disebabkan pada industri perkapalan," ujar Truscott. Mereka juga dapat membantu desainer botol kaca supaya membuat produknya lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar