SELAMAT DATANG DI BLOG CAHAYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ADALAH NAFAS, NAFAS UNTUK MENCARI PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN UNTUK BERNAFAS

Rabu, 07 November 2012

Soda tingkatkan resiko stroke pada perempuan

SODA TINGKATKAN RESIKO STROKE BAGI PEREMPUAN

Ini satu lagi bukti ilmiah mengapa konsumsi soda sebaiknya dikurangi. Studi terbaru oleh peneliti Jepang menunjukkan bahwa perempuan yang sering mengkonsumsi soda mempunyai 83 persen risiko lebih tinggi terkena stroke iskemik dibanding mereka yang mengkonsumsi dengan jumlah sedikit.



foto


 Di awal 2012, sebuah studi yang dipublikasikan Journal of General Internal Medicine juga menunjukkan hubungan antara mengkonsumsi diet soda setiap hari dengan risiko tinggi terkena stroke dan serangan jantung.

"Ini masuk akal, jika pemanis buatan minuman kaleng meningkatkan risiko obesitas, diabetes, resistensi insulin, peradangan, maka seharusnya dia meningkatkan di ini. risiko penyakit kardiovaskular, dan itulah yang kita lihat," kata Adam Bernstein dari Cleveland Clinic mengomentari studi itu.

Sebagaimana dilansir dari laman Huffington Post, Senin kemarin, dalam penelitian terakhir, para peneliti Jepang melibatkan 39.786 laki-laki dan perempuan di Jepang. Mereka berusia antara 40-59 tahun dan telah diikuti perkembangannya pada 1990-2008. Mereka mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kebiasaan konsumsi minuman ringan.

Dia akhir periode studi, sebanyak 453 orang terkena penyakit jantung iskemik dan 1.922 terkena stroke (terdiri dari 1.047 stroke iskemik dan 875 lainnya stroke hemoragik). Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi akibat aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. Sementara stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.

Peneliti menemukan bahwa perempuan yang minum soda dalam kadar tinggi pada studi ini--sekaleng soda tiap hari--mempunyai risiko tinggi terkena stroke iskemik dibanding mereka yang minum soda lebih sedikit. Meski begitu, peneliti tidak menemukan kaitan langsung antara risiko mengkonsumsi soda dengan penyakit jantung iskemik, stroke hemoragik, baik pada laki-laki maupun perempuan. Hasil penelitian ini dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition.

Studi sebelumnya, yang dilakukan peneliti dari Harvard University, juga tidak menunjukkan hubungan langsung antara mengkonsumsi minuman manis dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, setidaknya pada laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar