SELAMAT DATANG DI BLOG CAHAYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ADALAH NAFAS, NAFAS UNTUK MENCARI PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN UNTUK BERNAFAS

Jumat, 16 November 2012

Pisang bisa jadi pengganti kentang

PISANG BISA JADI PENGGANTI KENTANG

foto

Perubahan iklim dapat menyebabkan pisang menjadi sumber makanan penting bagi jutaan orang. Peneliti dari kemitraan pertanian CGIAR mengatakan buah ini kemungkinan menggantikan kentang di beberapa negara berkembang.

Singkong dan tanaman kacang tunggak juga diprediksi bisa memainkan peran yang semakin penting di bidang pertanian. Menurut para peneliti, kini masyarakat harus beradaptasi dengan menu baru dan bervariasi seperti menu-menu tradisional itu.

Mereka memprediksi bahwa tiga produksi tanaman berkalori terbesar di dunia, seperti jagung, beras dan gandum, jumlahnya akan menurun di banyak negara berkembang. Selain itu, kentang yang tumbuh baik di iklim dingin, juga bisa rusak karena peningkatan suhu dan cuaca yang tidak stabil seperti sekarang ini.

"Perubahan lingkungan seperti ini bisa memberi kesempatan untuk budidaya pisang varietas tertentu. Bahkan di ketinggian yang lebih tinggi, seperti di tempat-tempat yang saat ini ditumbuhi kentang," ujar Philip Thornton, salah satu tim penulis riset ini. Pisang juga memiliki faktor pembatas. Tanaman buah ini bisa menjadi tanaman pengganti yang baik untuk kentang di lokasi tertentu.

Lain hal, gandum dikenal sebagai sumber kalori dan protein nabati yang paling penting di dunia. Namun menurut penelitian ini, gandum akan menghadapi masa depan yang sulit di negara berkembang. Pasalnya, harga gandum di negara berkembang akan lebih tinggi dibanding dengan katun, jagung maupun kedelai. Dan ini akan mendorong gandum ke lahan marjinal sehingga lebih rentan terhadap tekanan yang disebabkan perubahan iklim.

Salah satu pengganti gandum, terutama di Asia Selatan adalah singkong. Pasalnya singkong dapat mentolerir berbagai tekanan iklim. Lalu bagaimana orang-orang ini bisa menyesuaikan diri dengan makanan baru?

Salah satu kekhawatiran terbesar para peneliti adalah bagaimana mengatasi kebutuhan protein dalam diet. Kedelai adalah salah satu sumber yang paling umum, sayangnya sangat rentan terhadap perubahan suhu.

Tetapi kacang tunggak di sub Sahara Afrika sangat toleran terhadap lahan kering dan ia suka terhadap cuaca hangat. Ini bisa menjadi alternatif yang masuk akal untuk pengganti kedelai. Bahkan daun tanaman kacang ini bisa juga digunakan sebagai pakan ternak.

Di beberapa negara berkembang, termasuk Nigeria dan Niger, petani telah berpindah dari produksi kapas menjadi tanam kacang tunggak ini. "Perubahan pola konsumsi sangat mungkin akan terjadi. Dan alternatif-alternatif ini bukan hanya sebuah gagasan gila," ujar Bruce Campbell, direktur program perubahan iklim, pertanian dan ketahanan pangan CCAFS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar