SELAMAT DATANG DI BLOG CAHAYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ADALAH NAFAS, NAFAS UNTUK MENCARI PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN UNTUK BERNAFAS

Senin, 05 November 2012

Padi ternyata sumber emisi metana

PADI TERNYATA SUMBER EMISI METANA

foto

 Padi, tanaman pertanian kedua terbesar di dunia, ternyata sumber emisi metana yang signifikan. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Nature Climate Change menunjukkan bahwa bersamaan dengan perubahan suhu dunia yang semakin hangat juga meningkatkan emisi metana dari tanaman padi itu. Tentu efeknya akan mengurangi hasil panen padi selanjutnya.

Metana di sawah dihasilkan oleh organisme mikroskopis yang bernafas dengan karbondioksida. Zat ini jika melimpah di atmosfer akan membuat tanaman padi tumbuh lebih cepat dan meningkatkan tanaman padi.

Namun, semakin banyak CO2, maka emisi metana juga menjadi makin banyak. Jika metana berada dalam jumlah yang besar, efeknya hasil padi akan menurun. "Bersamaan degan konsentrasi karbondioksida di udara yang meningkat menjadikan suhu udara lebih hangat. Maka jumlah metana yang dihasilkan per kilogram padi juga akan bertambah," ujar Chris van Kessel dari Universitas California.

Ini berarti bahwa emisi metana dalam produksi beras akan meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan global akan beras karena populasi manusia meningkat.

Penelitian sebelumnya tentang padi yang tumbuh di Asia menunjukkan untuk tiap kenaikan 1 derajat Celcius pada malam hari, akan menurunkan hasil panen sebesar 10 persen.

Lalu, apa yang bisa dilakukan? Pengeringan sawah pada pertengahan musim dan menggunakan pupuk yang berbeda dapat mengurangi emisi metana. Selain itu, beralih ke varietas padi yang lebih toleran terhadap panas untuk sementara waktu dapat mengimbangi penurunan hasil panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar