SELAMAT DATANG DI BLOG CAHAYA PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ADALAH NAFAS, NAFAS UNTUK MENCARI PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN UNTUK BERNAFAS

Jumat, 02 November 2012

Kucing langka di himalaya

KUCING LANGKA TERTANGKAP KAMERA DI HIMALAYA

Oleh Staf Live Science | LiveScience.com

Kucing langka tertangkap kamera untuk pertama kalinya di wilayah kerajaan Bhutan, Himalaya.

Sebuah perangkap kamera berhasil mendapatkan gambar kucing Pallas, yang juga dikenal sebagai manul, di Wangchuck Centennial Park (WCP) yang luas, yang juga merupakan habitat macan tutul salju dan beruang hitam Himalaya.

Kucing Pallas tidak pernah terlihat di wilayah itu sebelumnya, demikian dikatakan World Wildlife Fund (WWF).

"Ini penemuan menarik dan penting yang membuktikan kucing Pallas ada di Himalaya Timur, ujar Rinjan Shrestha, ilmuwan konservasi WWF, dalam pernyataan resmi. "Ini mungkin mengindikasikan adanya habitat yang masih terjaga, yang memberikan kita harapan, bukan hanya untuk kucing Pallas, tapi juga untuk macan tutul salju, serigala Tibet dan spesies terancam punah lainnya yang hidup di wilayah itu."

Kucing itu adalah spesies primitif yang mengalami sedikit evolusi dalam lima juta tahun terakhir. Ukurannya sama dengan ukuran kucing rumah dan bentuknya sedikit mirip dengan kucing Persia dengan wajah datar, mata tinggi dan bulu tebal, yang cocok dengan dataran tinggi. Kucing Pallas memiliki bulu keabuan dengan corak gelap di kepala, membantu mereka untuk membaur di habitat pegunungan di Asia Tengah.

Otoritas taman nasional Bhutan dan tim WWF yang ingin menyurvei macan tutul salju di daerah itu menyiapkan perangkap kamera tersebut, yang pertama kali memotret foto manul pada Januari, kemudian pada Februari dan April. Dalam sebuah foto, kucing itu tampak berdiri di depan kamera untuk sebuah close-up, menatap langsung ke arah lensa dari pojok kanan bawah frame foto.

Kucing Pallas menghilang dari beberapa bagian Asia Tengah, termasuk wilayah Laut Kaspia dan provinsi Baluchistan di Pakistan, dan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sudah memasukkan kucing Pallas di dalam daftar spesies hampir terancam.

Para pemburu liar memburu kucing Pallas untuk mengambil bulu, juga lemak dan organ tubuh, yang digunakan untuk obat tradisional di Mongolia dan Cina, menurut para konservasionis.

Bhutan mungkin tempat yang tepat untuk kucing Pallas berlindung. Lebih dari 60 persen wilayah negara itu ditutupi hutan, dan seperempat teritorinya dirancang untuk menjadi taman nasional atau daerah yang dilindungi, dengan bentang pegunungan dan lembahnya menjadi tempat yang penuh dengan keanekaragaman hayati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar