Film kartun redakan kecemasan sebelum operasi

"FILM KARTUN REDAKAN KECEMASAN SEBELUM OPERASI"

Menonton film kartun favorit bisa menurunkan tingkat kecemasan anak-anak sebelum mereka dibius menghadapi operasi, demikian diungkapkan para ilmuwan.

Penelitian ini melibatkan 130 anak di Korea Selatan berusia 3 hingga 7 tahun yang melakukan operasi bedah biasa seperti tonsil (amandel). Ketika menunggu saat operasi dimulai, salah satu grup anak-anak ini diperbolehkan menonton film kartun sesuai dengan pilihan mereka sementara grup yang lain bermain dengan boneka kesukaannya. Grup ketiga tidak menerima perlakuan spesial apapun.

Skor kecemasan di ruang tunggu di antara anak-anak tersebut ternyata yang paling rendah adalah yang bermain dengan boneka kesayangan mereka. Namun, setelah dipindahkan ke ruang operasi, skor kecemasan terendah terjadi pada anak-anak yang menonton film kartun favorit mereka. Film kartun Power Rangers adalah yang paling disukai anak-anak dalam riset ini.

Di ruang operasi, sebanyak 43 persen dari anak-anak yang menonton film kartun hanya mengalami sedikit atau malah tidak cemas sama sekali dibandingkan dengan 23 persen dari mereka yang membawa boneka kesayangannya. Sementara anak-anak yang tidak mendapatkan perlakuan khusus, hanya 7 persen yang tidak cemas, demikian hasil temuan para ilmuwan.

Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Anesthesia & Analgesia edisi November 2012.

"Selingan kartun adalah cara yang murah dan mudah untuk mengatur dan cara yang komprehensif untuk menurunkan kecemasan pada anak-anak sebelum mereka dioperasi," ujar ketua peneliti Dr. Joengwoo Lee dari Chonbuk National University Hospital di Korea Selatan, seperti dikutip situs Health Day, Jumat, 16 November 2012.

Menonton kartun bisa menurunkan kecemasan karena mengalihkan perhatian anak-anak, ungkap para ilmuwan. Mereka mencatat bahwa kecemasan sebelum operasi bisa menjadi masalah utama yang menyebabkan trauma emosional baik bagi anak-anak maupun orangtuanya.

Dalam beberapa kasus, ungkap para peneliti, kecemasan sebelum operasi bisa menyebabkan problem perilaku yang berkelanjutan seperti agresivitas dan mimpi buruk.